Warna:
-
Segar :
Kuning keemasan
-
Lapuk :
Coklat
Cerat : Hitam
Kilap :
Logam
Belahan : Tidak jelas
(Indistinct)
Pecahan : Even
Kekerasan : 6 – 6.5 Skala Mohs
Berat jenis : 5.0 – 5.2 gr/cm3
Sifat kemagnetan : Paramagnetik
Derajat kejernihan : Opaq
Tenacity :
Brittle
Bentuk Mineral : Cubic
Sistem kristal : Isometrik
Komposisi kimia : FeS2
Golongan mineral : Sulfida
Nama mineral : Pyrite
Keterangan :
Mineral ini memiliki
warna segar kuning keemasan dan warna lapuk cokelat. Mineral ini ketika digores pada porselen maka akan
menghasilkan cerat berwarna hitam, ketika mendapatkan cahaya akan menghasilkan
kilap logam yaitu kilap seperti kilap pada logam. Belahan merupakan kenampakan
belahan pada bidang mineral yang mengikuti bidang belahannya, Mineral ini
memiliki belahan indistinct (tidak jelas). Pecahan merupakan belahan pada
mineral yang tidak mengikuti arah bidang belahannya dan pecahan pada mineral ini
adalah even yakni permukaan
pecahannya kasar dan mendekati bidang datar. Mineral ini memiliki kekerasan 6 - 6.5
Skala mohs. Mineral ini memiliki berat jenis 5 – 5.2 gr/cm3 dan
memiliki sifat kemagnetan paramagnetik
yang artinya mineral ini dapat ditarik oleh gaya magnet. Mineral ini ketika
diberikan cahaya maka tidak akan menampakkan derajat kejernihan (Opaq), serta
memiliki tenacity (sifat dalam) brittle artinya mudah hancur ketika
dipukul atau rapuh. Mineral ini memiliki sistem kristal Isometrik dan komposisi kimia FeS2, bentuk mineral Cubic yaitu seperti kubus, golongan
mineral Sulfida. Berdasarkan
ciri fisik diatas, nama mineral ini adalah Pyrite.
Genesa
Pembentukan mineral ini berasal dari proses hidrotermal pada SEDEX (sedimentary
exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida masif yang berasosiasi dengan
batuan sedimen. Sulfida masif terbentuk dari hasil presipitasi larutan
hidrotermal yang dialirkan ke dasar laut melalui suatu saluran (“vent”).
Saluran ini berupa zona yang memotong bagian
bawah perlapisan batuan sedimen (“footwall”) dan memasuki horizon sulfida
massif diatasnya. Selain itu pyrite
juga terbentuk pada endapan volcanogenic massif sulfide (VMS), Pada umumnya VMS membentuk zonasi logam
disekitar endapannya, yang dihasilkan dari adanya perubahan lingkungan secara
fisika dan kimia dari larutan hidrotermal yang bersirkulasi. Secara ideal, akan
terbentuk pyrite yang massif, dan
kalkopirit disekitar sistem rongga vent dari gabungan antara chalcopyrite-sphalerite-pyrite
bergradasi menjadi fasies sphalerite-galena
dan galena-manganese dan akhirnya fasies chert-manganese-hematite. Pyrite dapat terbentuk pada vms baik pada low
sulfidation maupun high sulfidation.
Pirite
biasa berasosiasi dengan mineral lain seperti Spalerite, chalcopyrite, malachite, galena, tetrahedrite,Quartz, latecovellite
dan arsenophyrite.
Pyrite digunakan untuk produksi sulfur dioksida, industri
kertas, sebagai cermin, digunakan sebagai batu hias, kolektor, perhiasan
seperti cincin, kalung, dan gelang.
makasih infonya komandan
ReplyDeletesumber gan ?
ReplyDelete